twitter
rss


Nenek moyang laba-laba pertama menghuni laut sebelum binatang hidup di darat. Kira-kira 600 juta tahun yang lalu. Trilobita namanya, mirip dengan kutu raksasa dengan panjang sampai 60 cm, bergerak didasar laut dan memakan bangkai. Jenis ini punah kira-kira 250 juta tahun yang lalu.
Dalam kehidupan laba-laba, umumnya laba-laba jantan lebih kecil dari betinanya. Sebab itu, biasanya setelah kawin, laba-laba betina akan segera memangsa perjantan. Untuk mencegah dimangsa oleh betinanya, laba-laba jantan akan mengalihkan perhatian pemangsanya dengan memberikan mangsa lain atau laba-laba jantan membuat betina tidak dapat bergerak bebas dengan mengikat benang sutra selama kawin. Setelah proses perkawinan berakir, laba-laba jantan harus segera menjauh secepat mungkin untuk menghindari dimakan oleh sang betina.
Pada musim semi, sebagian besar laba-laba bertelur. Bentuk telurnya membulat dengan diameter kira-kira 1 mm dan jumlahnya bervariasisesuai dengan jenisnya. Laba-laba betina mengeluarkan semua telurnya pada saat membuat “kokon” tunggal (selubung yang terbuat dari benang-benang halus untuk melindungi telur). Untuk melindungi kokonnya, beberapa laba-laba menyembunyikan dalam tumbuhan atau dibawah batuan, dan induknya menjaga didekatnya. Pada laba-laba jenis lain, si betina lebih suka membawa kokon berisi telur seperti ransel. Pada laba-laba jenis tertentu, setelah telur menetas, anak-anak laba-laba memanjat punggung induknya dan ikut bersamanya selama tahap awal perkembangan.
Pada umumnya, laba-laba mengalami pertumbauhan langssung. Karena itu, bayi laba-laba sangat serupa dengan laba-laba dewasa. Akan tetapi jika telur terbuka, laba-laba yang baru lahir sebagian besar tidak mempunyai pertahanan dan beberapa bagian tubuhnya belum ada, misalnya laba-laba yang baru lahir belum bermata dan kakinya belum bisa digunakan. Jika telur menetas larva kecil belum dapat bergerak muncul dan bertahan hidup dari persediaan makanan. Kemudian larva tersebut menjadi nimfa, yang mampu mencari makanan sendir. Dalam perkembangan dan selama hidupnya dapat berganti kulit 5 sampai 10 kali, biasanya selama berganti kulit mereka bergantung terbalik.
Umumnya laba-laba memiliki sapasang kelenjar bisa di dalam thoraks dan di suntikkan melalui ujung cakarnya. Kekuatan bisa laba-laba tergantung pada jenis dan ukuran laba-laba, serta ukuran korbannya. Umumnya, bisa laba-laba hanya mematikan serangga dan hewan vertebrata kecil. Namun ada jenis laba-laba yang dapat mematikan manusia, misalnya laba-laba pisang (bananaa spider)di Amerika Selatan dan laba-laba janda hitam (the american black widow).

0 komentar:

Posting Komentar